Bayarind Gandeng APDESI Dukung Transformasi Digital Desa

Bayarind semakin menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi digital bagi desa-desa di seluruh Indonesia. Sebagai langkah nyata, Bayarind menjalin kerja sama strategis dengan Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) untuk mewujudkan digitalisasi desa yang lebih inklusif.

Dalam kemitraan ini, Bayarind akan meluncurkan aplikasi APDESI, sebuah platform yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan desa dalam pengelolaan transaksi keuangan. Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah digitalisasi pajak dan retribusi desa menggunakan sistem payment gateway Bayarind. Dengan sistem ini, pemerintah desa dapat:

1. QRIS untuk Pajak dan Retribusi Desa

Warga desa dapat menggunakan QRIS Bayarind untuk membayar retribusi pasar, sewa tanah kas desa, sewa fasilitas seperti gedung serbaguna, dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan lebih mudah dan transparan.

2. Sistem POS & Mini ATM di Kantor Desa

Bayarind menyediakan 2-3 unit sistem POS (Point of Sales) Bayarind di balai desa untuk memudahkan warga dalam transaksi harian. Selain itu, Mini ATM Bayarind akan ditempatkan di 5 titik strategis desa untuk memfasilitasi pencairan BLT, PKH, dan bantuan sosial lainnya.

3. Penerimaan Dana Secara Digital

Solusi Bayarind memungkinkan desa menerima dana melalui escrow account yang aman dan transparan. Sistem SIPDes Bayarind juga dapat terintegrasi dengan SIMDA Kabupaten dan SIKD Nasional, memastikan pelaporan keuangan yang lebih efisien dan real-time.

Dengan digitalisasi pembayaran pajak dan retribusi menggunakan Bayarind, desa tidak hanya meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan hingga 40%, tetapi juga menekan potensi penyalahgunaan dana hingga 90%. Implementasi di desa percontohan APDESI berpotensi meningkatkan pendapatan asli desa (PAD) hingga 37,5% dalam satu tahun, mempercepat terwujudnya desa digital berstandar nasional.

Bayarind Mendukung Digitalisasi UMKM

Tidak hanya membantu pemerintahan desa, kerja sama ini juga bertujuan mendukung para pelaku UMKM desa agar lebih siap menghadapi era digital. Bayarind menyediakan sistem POS dan QRIS yang dapat digunakan oleh warung desa serta BUMDes untuk menerima pembayaran secara cashless.

Di Desa Purwasari, 46 warung mengalami peningkatan omset 23% setelah mengadopsi QRIS, dengan rata-rata 38 transaksi digital/hari senilai Rp 1,2 juta per warung. Selain itu marketplace desa yang terintegrasi dengan Bayarind juga membantu memasarkan produk UMKM secara lebih luas hingga 5 kali lipat dari sebelumnya. Serta peningkatan penjualan produk lokal sebesar 57% dalam 6 bulan, dengan transaksi bulanan melalui berbagai metode pembayaran yang didukung escrow account.

Implementasi mini ATM Bayarind di BUMDes  juga mengurangi biaya transportasi warga desa untuk mengakses layanan keuangan. Sistem ini telah menyalurkan BLT Dana Desa kepada 6.800+ penerima dengan akurasi 99,7%, menghemat waktu distribusi dari 5 hari menjadi hanya 7 jam per periode penyaluran.

E-Wallet Desa untuk Transaksi Digital Masyarakat

Bayarind menghadirkan solusi yang memungkinkan desa bertransformasi secara menyeluruh. Melalui integrasi teknologi canggih, desa dapat mengelola transaksi dengan lebih mudah dan akuntabel, meminimalkan risiko human error, serta mempercepat pencatatan keuangan secara otomatis.

Transformasi digital desa yang didorong oleh Bayarind tidak hanya berfokus pada pembayaran digital, tetapi juga mencakup berbagai strategi untuk meningkatkan efisiensi administrasi dan pelayanan publik, seperti:

1. Dompet Digital Khusus Warga

Implementasi e-wallet Bayarind di desa diperkirakan akan mencatat 12.450+ pengguna aktif. Adanya dompet digital dapat menghemat waktu 4-6 jam per minggu, yang sebelumnya dihabiskan untuk perjalanan ke ATM/bank sejauh rata-rata 12 km.

2. Subsidi Digital untuk Program Desa

Penyaluran BLT melalui e-wallet Bayarind dapat meningkatkan akurasi penerima hingga 98,5%, menekan biaya administrasi 27%, serta meningkatkan omzet 42 warung desa sebesar 31% dalam 3 bulan.

3. Digitalisasi Pembayaran Sewa Aset Desa

Sistem pembayaran digital Bayarind untuk pengelolaan aset desa meningkatkan pendapatan sewa aset desa hingga 42,5%.

4. Digital Healthcare

Warga desa dapat menggunakan aplikasi APDESI untuk konsultasi dengan dokter dan membeli obat secara online.

Mewujudkan Masa Depan Desa yang Maju dan Mandiri

Dengan adanya transformasi digital ini, desa-desa diharapkan dapat lebih maju dalam pengelolaan keuangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Bayarind sebagai mitra strategis akan terus mengembangkan inovasi teknologi yang mempercepat digitalisasi di berbagai sektor, termasuk layanan keuangan, administrasi desa, hingga perdagangan UMKM.

Melalui langkah ini, Bayarind dan APDESI tidak hanya fokus pada modernisasi sistem pembayaran, tetapi juga berkomitmen membangun ekosistem digital yang berkelanjutan bagi desa-desa di seluruh Indonesia. Implementasi strategi Bayarind bersama APDESI akan membawa desa bertransformasi menjadi smart village yang mandiri secara finansial, transparan dalam pengelolaan dana, dan inklusif bagi seluruh masyarakat desa.

Author: Haniyah

Haniyah adalah seorang ahli pemasaran yang memiliki pengalaman luas di bidang marketing strategis, digital marketing, dan manajemen merek. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dalam pemasaran, Haniyah telah membantu berbagai perusahaan dalam mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan brand awareness, engagement, dan konversi penjualan.