Simak Perbedaan Uang Digital dan E-Wallet, Jangan Salah!

Jika disimak, beberapa tahun belakangan ini, peningkatan transaksi digital cenderung terjadi dengan cukup signifikan dan juga masif. Ada banyak transaksi yang bisa dibayarkan melalui metode transaksi digital, mulai dari pembayaran layanan transportasi umum, membeli makanan, membeli token listrik, membayar tagihan kredit dan lainnya.

Nah, berbincang tentang transaksi digital tersebut, ada dua istilah yang kerap kali muncul dan digunakan oleh masyarakat, yaitu uang digital atau e-money dan juga e-wallet. Baik uang digital dan e-wallet memang memiliki peran besar dalam proses transaksi digital. Namun, tahukah Anda bahwa keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan?

Cukup banyak masyarakat yang mengira bahwa e-money dan juga e-wallet merupakan dua hal yang sama. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas perbedaan diantara keduanya.

Apa saja perbedaan diantara keduanya? Simak ulasannya!

Ragam Perbedaan Uang Digital dan e-Wallet

Meskipun terkesan mirip, seperti yang disinggung di awal, e-money dan juga e-wallet memiliki perbedaan yang cukup kentara. Adapun beberapa perbedaan yang dimaksud adalah:

1. Server based dan chip based

Perbedaan pertama antara e-money dan e-wallet adalah jenis chip yang digunakan. Dalam hal ini, e-money merupakan uang elektronik yang berbasis chip. Chip tersebut ditanamkan pada sebuah kartu yang digunakan untuk transaksi. Salah satu contohnya adalah penggunaan e-money untuk pembayaran layanan transportasi umum.

Sementara e-wallet merupakan uang elektronik yang berbasis pada server. E-wallet sendir berbentuk sebuah aplikasi dan bisa digunakan pada smartphone yang Anda operasikan. Ada akses internet yang diperlukan untuk mengakses e-wallet tersebut.

2. Registrasi

Perbedaan kedua antara e-money dan e-wallet adalah layanan registrasi. Dalam hal ini, e-money bisa dimiliki oleh pengguna tanpa harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Bahkan, pembelian saldo pun bisa dilakukan di berbagai merchant yang menjual kartu tersebut.

Sementara e-wallet memerlukan proses registrasi untuk menggunakannya. Anda harus mengisi beberapa data penting sebagai bagian dari registrasi.

3. Segmentasi pengguna

Meskipun tidak terlalu kentara, namun e-money dan e-wallet sebenarnya memiliki perbedaan pada segmentasi pengguna. Terkait segmentasi pengguna ini, e-money bisa dikatakan cenderung lebih unggul dibandingkan dengan e-wallet.

Pasalnya, segmentasi pengguna e-money cenderung lebih luas jika dibandingkan dengan pengguna e-wallet. Salah satu penyebabnya adalah e-money yang memiliki bentuk fisik berupa kartu cenderung lebih mudah digunakan oleh masyarakat. Juga, e-money memiliki kemitraan tidak hanya secara online saja, melainkan juga offline.

Di sisi lain segmentasi e-wallet­ cenderung lebih fokus pada masyarakat yang suka berbelanja kebutuhan secara online. Keberadaan aplikasi ini juga cukup menguntungkan dan memudahkan karena transaksi bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja berbekal gadget.

4. Limit saldo

Satu lagi perbedaan antara e-money dan e-wallet adalah limit saldo. Terkait hal ini, e-money cenderung memiliki limit saldo lebih kecil. Oleh karenanya, Anda yang ingin menyimpan dana dalam jumlah besar cenderung lebih cocok menggunakan layanan e-wallet.

Beberapa hal di atas adalah apa yang menjadi perbedaan antara e-money dan e-wallet. Nah, untuk memudahkan Anda dalam transaksi digital sehari-hari, terutama Anda yang suka berbelanja online, Anda bisa menggunakan aplikasi bayarind.id.

Dengan menggunakan aplikasi ini, transaksi digital bisa dilakukan kapan saja dengan sangat mudah. Tidak hanya itu, ada beragam penawaran menarik yang bisa Anda dapatkan mulai dari promo hingga cashback untuk setiap transaksi yang dilakukan. Download dan nikmati kelebihan aplikasi ini!